Aceh – KeSEMaTONLINE. Mangrove merupakan suatu komunitas pantai tropis yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh di perairan asin. Ekosistem mangrove memiliki fungsi fisik, ekologis dan sosial ekonomi yang sangat penting bagi ekosistem pesisir dan laut maupun masyarakat di sekitarnya.
Saat ini, vegetasi pantai dan mangrove di pesisir Pantai Barat dan Timur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) kondisinya relatif rusak yang disebabkan karena adanya konversi lahan dan adanya bencana tsunami yang melanda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004.
Penelitian tentang struktur dan komposisi vegetasi pantai dan mangrove di daerah ini pasca bencana tersebut belum dilakukan sehingga diharapkan data yang diperoleh dari penelitian ini dapat mendukung proses rehabilitasi di daerah tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2006 yang bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi pantai dan mangrove di pesisir Pantai Barat dan Timur NAD. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode plot 10 m x 10 m (Mueller-Dombois and Ellenberg, 1974) untuk mengambil data pohon, sedangkan data sapling dan seedling masing-masing diambil dalam subplot 5 m x 5 m dan subplot 1 m x 1 m.
Hasil penelitian menunjukkan di Pantai Barat terdapat 16 spesies yang terdiri dari 4 spesies mangrove komponen mayor, 2 komponen minor, 7 komponen asosiasi dan 3 spesies vegetasi pantai. Sementara di pesisir Pantai Timur ditemukan 24 spesies yang terdiri dari 9 spesies mangrove komponen mayor, 3 komponen minor, 10 komponen asosiasi dan 2 spesies vegetasi pantai.
Kerapatan vegetasi pantai dan mangrove di kawasan Pantai Barat berkisar 200 – 1467 ind/ha, sedangkan di Pantai Timur 200 – 2067 ind/ha. Indeks Keanekaragaman dan Keseragaman di Pesisir Barat H’ = 0,10 – 0,44; J’ = 0,14 – 0,43 dan Timur H’ = 0,10 – 0,60; J’= 0,90 – 0,43 tergolong rendah.
Distribusi diameter dan ketinggian di pesisir Pantai Barat dan Timur bervariasi untuk tiap kelasnya, yaitu di pesisir Pantai Barat berkisar 4,1 – 25,6 cm dan tinggi 2,3 – 13,3 m sedangkan di pesisir Pantai Timur diameter berkisar 5,3 – 9,5 cm dan tinggi 2,8 – 12,1 m.
Kata kunci: struktur, komposisi, vegetasi pantai, mangrove, tsunami. Peneliti: Mochammad Ichwan Dwi Cahyo. (ADM/NEW SCIENTIST).