Semarang – KeSEMaTONLINE. KeSEMaT dan afiliasi mangrovenya, dalam hal ini Yayasan IKAMaT akan membentuk sebuah wadah sebagai tempat berkumpulnya para Alumni KeSEMaT (AMaT) dalam menjalin silaturahmi dan terus berkarya untuk negeri dengan tujuan untuk membantu peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat pesisir dan ekosistem mangrove di Indonesia yang terwadahi dalam sebuah komunitas AMaT di bawah naungan Yayasan IKAMaT, bernama Keluarga Alumni KeSEMaT (KeAMaT).
Berita baik ini disampaikan oleh Sdr. Bifa A. Manuhuwa saat ditemui di Kantor KeSEMaT (20/6/18). Presiden mengatakan bahwa saat ini KeSEMaT, AMaT dan IKAMaT terus berkonsolidasi dalam mempersiapkan hadirnya KeAMaT menjadi keluarga baru dari afiliasi mangrove KeSEMaT.
“Dengan hadirnya KeAMaT, kami akan terhubung dengan AMaT mulai dari angkatan pertama hingga ke-17 ini,” terang Presiden. “Berjumlah kurang lebih 200 orang, yang tersebar di seluruh Indonesia dan manca negara, kami berencana membentuk sistem jaringan alumni yang kuat dan stabil, yang salah satu karyanya adalah pemberian bantuan beasiswa, khusus anak pesisir di Indonesia, agar dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang tertinggi,” jelasnya lebih lanjut.
KeAMaT juga akan memiliki website tersendiri yang diharapkan akan dapat membantu para AMaT dalam mengakses segala informasi yang berkaitan dengan karya-karya AMaT kedepan.
Sdr. Bachtiar Eka B. (MENPORSI) menambahkan bahwa KeAMaT akan memiliki banyak program kerja yang fokus pada bantuan pendanaan sosial dan kemanusiaan dalam lingkup pelestarian mangrove dan pengembangan masyarakat pesisir.
“Di website KeAMaT, nantinya akan ada forum berbagi kabar antar AMaT, berita-berita AMaT terkini yang saat ini sudah banyak menduduki jabatan strategis di pemerintahan, bidang pendidikan, BUMN dan perusahaan-perusahaan di dalam dan luar negeri, lowongan pekerjaan terbaru dan lain-lain,” kata MENPORSI. “Juga akan ada jadwal agenda tanam mangrove bersama, bantuan beasiswa, bakti sosial dan lain-lain, selain kegaitan rutin pertemuan KeAMaT tahunan,” lanjutnya.
Kehadiran KeAMaT akan menjadi pelengkap afiliasi mangrove KeSEMaT lainnya, dimana KeSEMaT telah berhasil membentuk jaringan relawan mangrove bernama KeMANGTEER (2009), perusahaan mangrove bernama CV KeMANGI (2011) dan yayasan mangrove bernama IKAMaT (2014).
“Tahun ini, kami akan launching secara resmi KeAMaT. Saya berharap, kehadiran KeAMaT akan semakin memperkuat sistem di KeSEMaT yang sudah kami kembangkan sejak 2001 hingga sekarang,” kata Presiden. “Kehadiran KeAMaT semoga dapat memberikan lebih banyak manfaat, terutama bagi anak-anak pesisir, calon generasi penerus, para pelestari hutan mangrove Indonesia dan dunia,” pungkasnya. (ADM).