Wakatobi – KeSEMaTONLINE. Setelah Jakarta, Mbak Jamat, Jajanan Mangrove KeSEMaT, kembali melanglang buana, kali ini “menyapa” Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pada kesempatan kali ini, Mbak Jamat dikenalkan oleh mitra kerja kami, yaitu Sdr. Arga dan Sdri. Kea dari Terasmitra kepada warga pesisir Wakatobi dalam rangka program Pemberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Hutan Mangrove.
“Sewaktu berkunjung ke kantor dan warga binaan kami di Semarang, Mbak Kea dan Mas Arga membeli Mbak Jamat,” jelas Sdr. Raditya R. Ananta (MENPORSI). “Mereka berdua sedang mengerjakan program pemberdayaan masyarakat di Wakatobi melalui upaya pengolahan produk-produk mangrove untuk kesejahteraan masyarakat pesisirnya,” tambahnya.
DEPWIRA yang bertanggung jawab mengelola produk-produk mangrove KeSEMaT, di tahun ini, memang menargetkan untuk memperluas pemasaran Mbak Jamat dan produk mangrove KeSEMaT lainnya, diantaranya Mas Bamat dan Mbah Sumat agar semakin dikenal oleh masyarakat.
Presiden KeSEMaT dan Mbak Jamat.
“Alhamdulillah, penjualan Mbak Jamat di bulan ini meningkat. Senang rasanya, produk-produk mangrove kami juga sudah merambah Wakatobi,” tutur Sdr. M. Zaky Afkar A. H. (MENWIRA).
Sebagai informasi, pada programnya di Wakatobi, Terasmitra akan memberikan edukasi berupa penyampaian pengetahuan kepada masyarakat pesisir Wakatobi mengenai manfaat mangrove untuk dijadikan produk-produk olahan makanan yang bernilai ekonomis.
“Terdapat beberapa olahan mangrove yang dikenalkan, seperti peyek, stik, kerupuk dan batik dengan bahan pewarna dari mangrove, yang dikenalkan Terasmitra kepada warga pesisir di sana, agar lebih tertarik mengolah mangrove untuk meningkatkan taraf penghidupan mereka,” jelas Sdr. Ilham Kuncahyo (Presiden).
Sdr. Arga menambahkan bahwa hutan mangrove merupakan salah satu kekayaan alam di Wakatobi. Bersama timnya, dia mencoba mengoptimalkan potensinya tanpa merusaknya, melainkan terus melestarikannya dengan mengusung konsep budidaya hutan mangrove secara berkelanjutan.
“Saya dan tim bekerja sama dengan warga pesisir sini untuk mengolah tepung buah mangrove menjadi aneka makanan lezat,” jelasnya. “Kami akan mengimplementasikan ilmu-ilmu mangrove yang diberikan oleh KeSEMaT kepada warga pesisir di Wakatobi,” pungkasnya. (ADM/TM/IK/AP).