Semarang – KeSEMaTONLINE. Pada tanggal 19 Maret 2019, mulai pukul 08.00 – 13.00 WIB, Presiden KeSEMaT periode 2018/2019, Sdr. Ilham Kuncahyo menjadi pemateri dalam Seminar Nasional yang bertema “Peran Pengembangan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan” di Ballroom Quest Hotel, Semarang. Seminar Nasional ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh Indonesia Power, Semarang dan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL), Universitas Diponegoro (UNDIP).
Seminar Nasional menghadirkan empat pembicara, yaitu (1) Prof. Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D, – Guru Besar Universitas Diponegoro; (2) Sdr. Ilham Kuncahyo – Presiden KeSEMaT; (3) Ir. Sigit Reliantoro, M.Sc – Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan (4) Bpk. Rully Wirawan – Manager Policy Government Public Affair Security Star Energy Wayang Windu Geothermal.
Dalam kesempatan ini, Presiden KeSEMaT mempresentasikan materi dengan judul “Pengalaman Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Mangrove dan Pesisir Kota Semarang” yang mendapatkan respon sangat baik dari para pemateri dan peserta seminar.
Poster acara Seminar Nasional.
Masing-masing pembicara diberikan waktu untuk mempresentasikan materinya dan diberikan waktu 15 menit untuk sesi tanya jawab.
Kegiatan ini didukung ole CSR Indonesia Power yang dihadiri oleh peserta dari CSR perusahaan terkait, tamu undangan dan mahasiswa serta umum.
“Sebagai yang termuda, saya bangga sekali menjadi pemateri dalam acara ini, apalagi dapat satu panggung dengan para tokoh-lingkungan penting nasional yang ahli di bidangnya masing-masing,” jelas Presiden.
Foto bersama selepas Seminar Nasional.
Dalam materinya, Sdr. Ilham, menjelaskan mengenai pengalaman KeSEMaT dalam membina warga pesisir di Kota Semarang, terutama dalam mengembangkan jajanan dan batik mangrove yang bahan bakunya diambil dari buah mangrove, selama kurun waktu tujuh tahun ini sehingga berhasil mengubah penghidupan istri-istri nelayan untuk meningkatkan mata pencaharian keluarga.
Para peserta juga antusias meminta pendapat KeSEMaT, sehubungan dengan peran pemuda dalam mengelola lingkungan pesisir, khususnya ekosistem mangrove secara terpadu dan berkelanjutan.
“Sebagai generasi muda, kita bisa turut andil dalam program pemberdayaan masyarakat pesisir, terutama mangrove,” jelas Presiden.” Namun demikian, semua itu harus dilakukan secara terukur, konsisten dan persistent, jangan hanya mengikuti trend saja. Dengan kemauan dan kerja keras, pasti kita dapat melakukannya,” pungkasnya. (IK/AP/ADM).