Kendal – KeSEMaTONLINE. Pada tanggal 27 Juni 2019, Tim Riset KeSEMaT berkesempatan mendampingi Tim Riset dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka melakukan Penelitian Kualitas Air Laut di Perairan Semarang, Demak dan Kendal. Tim peneliti sebanyak enam orang yang masing-masing berjumlah dua orang dari KeSEMaT, KLHK dan Laboratorium Klinik CITO.
“Penelitian dimulai dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang yang kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel di Demak dan Kendal. Total terdapat 17 titik pengamatan kualitas air laut. Pada tiap titik, juga dilakukan pengukuran kecerahan, pH, suhu dan salinitas,” ujar Sdr. M. Zaky A. A. H. (MENWIRA), selaku koordinator riset dari KeSEMaT.
Sebagai informasi, untuk riset kualitas perairan ini, dilakukan pengambilan sampel sebanyak tiga botol air laut. Botol pertama untuk mengamati kontaminasi minyak, botol kedua mengamati plankton dan botol ketiga untuk mengetahui mikroorganisme yang terdapat pada air laut.
“Ketiga botol sampel selanjutnya akan dibawa ke Laboratorium Klinik CITO untuk diteliti lebih lanjut. Pengambilan titik sampel dilakukan di suatu kawasan perairan yang dianggap dapat mewakili kondisi perairan secara keseluruhan,” terang Sdr. Zaky. “Kami melakukan pengambilan sampel di perairan dekat pabrik kayu lapis, hutan mangrove dan lain-lain,” tambahnya.
MENWIRA melanjutkan bahwa hasil dari penelitian ini akan menjadi sebuah rekomendasi bagi pemerintah daerah setempat dalam menetapkan sebuah kebijakan, berkenaan dengan penataan ruang di kawasan pesisirnya.
“Penelitian ini juga akan dilakukan secara kontinyu di setiap tahunnya dengan tujuan agar dapat memonitoring kualitas air laut yang terdapat di tiga lokasi tersebut dari kontaminasi limbah pabrik dan zat pencemar lainnya,” jelas Sdr. Zaky. “Terima kasih kepada KLHK, karena untuk kesekian kalinya kami dipercaya untuk mendampingi Penelitian Kualitas Air Laut di Semarang dan sekitarnya,” pungkasnya. (ABL/ADM).