Pemalang – KeSEMaTONLINE. Sumber daya alam merupakan salah satu potensi desa yang wajib dikembangkan. Pengolahan sumber daya alam pesisir, khususnya mangrove di Desa Kendalrejo, Pemalang tergolong sangat minim. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan warga mengenai pemanfaatannya.
“Kegiatan ‘Pelatihan Pemanfaatan Daun Mangrove Jenis Acanthus ilicifolius (Daruju) sebagai Teh Herbal’ adalah salah satu program kami, selaku Tim KKN UNDIP, dalam upaya melakukan edukasi ke masyarakat mengenai teknik memanfaatkan mangrove yang konservatif di Kendalrejo,” kata Sdr. Muksin Purnama (DP).
Pelatihan dimulai pukul 09.00 – 11.00 WIB yang bertempat di Pendopo Balai Desa Kendalrejo, Pemalang dengan peserta dari Ibu-ibu PKK setempat (27/7/19).
DP KeSEMaT saat memamerkan Teh Herbal Mangrove di hadapan Rektor UNDIP.
“Daun Acanthus memiliki kandungan senyawa flavonoid, kaya akan anti oksidan yang biasa digunakan sebagai obat rematik, flu dan radang. Bagian daun yang digunakan adalah bagian ujungnya,” terang DP.
Acara berlangsung interaktif karena banyak peserta yang mengajukan pertanyaan mengenai materi yang disajikan. Ketua PKK Desa Kendalrejo bahkan sangat senang dengan adanya kegiatan ini.
“Materi ini sangat memberikan ilmu baru bagi kami, para ibu, bahwa daun mangrove yang biasanya hanya digunakan sebagai pakan ternak kambing, ternyata bisa dimanfaatkan menjadi teh herbal yang sehat dan kaya manfaat,” ungkapnya.
Semua peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mencicipi teh herbal yang disajikan oleh panitia. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama. (MP/ADM/ABL/AP).