Semarang – KeSEMaTONLINE. KeSEMaT melalui salah satu departemennya, yaitu Departemen Pendidikan dan Penelitian (DEPDIKTAN) mulai mengadakan KeSEMaTHURSDAY (KTD). Kegiatan ini merupakan program mingguan DEPDIKTAN berupa diskusi dan presentasi mengenai ilmu mangrove dengan mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing. (30/7/20).
KTD perdana pada tahun ini, dibuka dengan materi mengenai “Ekologi Mangrove” yang disampaikan oleh Bpk. Aris Priyono, ST (DK). KTD dimulai pada pukul 13.00 s.d 14.00 WIB secara daring, melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings.
Pada sesi diskusi, pembicara memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya mengenai mangrove. Banyak hal terkait mangrove yang ditanyakan peserta, seperti komponen mangrove, pembibitan mangrove, konservasi mangrove dan lain-lain. Para peserta terlihat sangat antusias karena materi yang diberikan sangat menarik.
“Hari ini, saya paham bahwa pohon kelapa bukanlah salah satu jenis mangrove. Hal ini dikarenakan dia tidak membentuk tegakan murni,” ujar Sdri. Sella Rizqi Ayuni Tiari (Staf MENSETSI). “Saya juga lebih tahu, bahwa ada konsep penanaman langsung dengan propagul dan tidak langsung dengan bibit,” tambahnya.
Bpk. Aris juga menjelaskan bahwa setelah kegiatan penanaman mangrove, diperlukan program-program yang dilakukan setelahnya, seperti penyiangan, penjarangan, pembersihan dari minyak, monitoring dan evaluasi, sehingga mangrove yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.
“Saya berharap, semoga dengan diadakannya KTD secara rutin, maka akan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seluruh anggota KeSEMaT,” kata Sdr. Paspha G. M. P. (Presiden). “Dengan demikian, semoga kedepan, akan muncul-kembali inovasi baru dari KeSEMaTER, demi menjaga hutan mangrove di Indonesia,” pungkasnya (ADM/AP/ES).