Semarang – KeSEMaTONLINE. Dengan tujuan untuk menghapus jejak emisi karbon di bumi, KeSEMaT kembali melakukan program pendampingan penanaman, penyulaman dan pemantauan 2.000 bibit mangrove kepada PT Indonesia Power Semarang di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng). Kegiatan ini, sekaligus juga bertujuan untuk menghijaukan kembali kawasan pesisir di Semarang dengan tumbuhan mangrove. (19/1/2023).
Kegiatan yang berlangsung semarak ini, dihadiri oleh para anggota warga binaan KeSEMaT, yaitu Kelompok Pengolah Kopi Mangrove Arjuna Berdikari, PT Indonesia Power Semarang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah III Jateng dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng.
Simbolisasi penanaman mangrove.
Sdr. Faiz Ghoffar Ardani (Presiden) mengatakan bahwa selain untuk menghapus jejak emisi karbon di bumi, maka kegiatan ini juga bertujuan untuk menyediakan bahan baku kopi mangrove dari jenis Rhizophora yang diproduksi oleh warga binaan KeSEMaT bernama Arjuna Berdikari berlabel Kopi Mangrove Arjuna.
“Kami berterima kasih kepada PT Indonesia Power Semarang yang sudah bermitra dengan kami sejak 2012, untuk mengembangkan produk olahan bukan kayu mangrove, yaitu jajanan, batik dan kopi mangrove,” kata Presiden. “Bibit mangrove yang kita tanam hari ini, jika tumbuh besar nanti, maka akan dapat menjadi bahan baku untuk ketiga produk olahan mangrove tersebut, sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian warga di SMC Jateng,” lanjutnya.
Bpk. Dadan Budiansyah (PT Indonesia Power Semarang) mengatakan mengenai komitmen perusahaan terhadap pelestarian hutan mangrove.
Proses penanaman mangrove.
“Sebagai salah satu perusahaan yang terletak di kawasan pesisir Semarang, kami berkomitmen ikut andil dalam pelestarian kawasan pesisir di Semarang dengan upaya rehabilitasi mangrove,” terang Bpk. Dadan. “Selain itu, kami juga berupaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan olahan Kopi Mangrove Arjuna yang bekerja sama dengan Arjunan Berdikari dan KeSEMaT,” tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan simbolisasi penyerahan 2.000 bibit mangrove yang kemudian ditanam di pematang tambak, dengan harapan akan dapat memperkuat tambak, menghijaukan kawasan pesisir dan mengurangi abrasi, erosi dan intrusi air laut.
Pemilihan lokasi penanaman mangrove juga mempertimbangkan aspek kemudahan akses, sehingga dapat memudahkan Arjuna Berdikari dalam memanen buah mangrove Rhizophora.
Kerja sama KeSEMaT dan PT Indonesia Power Semarang.
“Saya sangat senang dengan diadakannya kegiatan penanaman mangrove kali ini,” ujar Bpk. Ferry Agung Istiasmara (Arjuna Berdikari). “Terima kasih kepada KeSEMaT dan PT Indonesia Power Semarang yang sudah mendampingi kami selama ini, sehingga kami dapat memperoleh penghasilan tambahan dari budi daya mangrove untuk kopi mangrove,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB berjalan dengan baik dan lancar yang ditutup dengan bersih diri dan foto bersama. (ADM).