Semarang – KeSEMaTONLINE. KeSEMaT kembali menjadi pembicara, kali ini pada acara Maritime Youth Bootcamp bertema Indonesian Youth Collaboration for Ocean Sustainability and Blue Economy Development yang diselenggarakan oleh Maritim Muda Nusantara. (22/5/2024).
Acara ini dilaksanakan melalui Zoom Cloud Meetings selama dua hari, yaitu 21-22 Mei 2024 yang terbagi menjadi empat sesi pada hari pertama dan dua sesi pada hari kedua.
Acara ini juga mengundang Bpk. Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.S. (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia) dan Bpk. Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia) sebagai pembicara.
Sdr. Agape Lista Anthoni (Presiden) menjadi menjadi pembicara pada hari kedua yang menyampaikan materi mengenai Aksi Konservasi dan Pemanfaatan Mangrove Berkelanjutan.
Presiden menyampaikan materi mengenai pengetahuan pengenalan ekosistem mangrove, tantangan dalam menjaga eksistensi mangrove, fungsi ekosistem mangrove dilihat dari sisi ekonomi, ekologi, dan sosial, pengalaman KeSEMaT dalam pengembangan ekowisata mangrove dari tahun 2001, dan strategi KeSEMaT dalam pengelolaan sumber daya mangrove yang berkelanjutan.
Para peserta sangat antusias dalam menyimak materi yang disampaikan dan aktif dalam bertanya, di antaranya seputar pengalaman KeSEMaT dalam pengelolaan sumber daya mangrove dan dampak gas metana yang terdapat di dalam ekosistem mangrove terhadap lingkungan di sekitarnya.
“KeSEMaT bersama dengan tiga warga binaannya telah berhasil menciptakan alternatif pekerjaan baru melalui pengelolaan sumber daya mangrove dengan memproduksi jajanan, batik, dan kopi mangrove yang semuanya merupakan produk olahan bukan kayu mangrove,” kata Sdr. Agape. “Gas metana dalam ekosistem mangrove memiliki dampak yang rumit. Di satu sisi, ekosistem mangrove berperan penting dalam menyimpan karbon dan dapat mengurangi metana melalui proses oksidasi. Namun, di sisi lain, jika produksi dan emisi metana berlebihan, hal ini dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan memperburuk pemanasan global,” jelasnya lebih lanjut.
Pada sesi ini, selain Sdr. Agape, terdapat beberapa narasumber lainnya, di antaranya Ibu Dr. Emilia Bassar (CEO Center for Public Relations, Outreach, and Communications PT Indonesia Morowali Industrial Park) yang menyampaikan materi Komunikasi Perubahan Iklim dan Pengendalian Pencemaran Laut dan Bpk. Dr. Kusdiantoro, S.Pi., M.Sc. (Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan) yang menyampaikan materi Konservasi dan Manajemen Ruang Laut.
Total peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 250 orang dari 38 provinsi di seluruh Indonesia, otorita IKN Nusantara, dan peserta umum.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.15 – 11.15 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang diakhiri dengan pemberian sertifikat dan foto bersama. (ALA/AP/ADM).