Semarang – KeSEMaTONLINE. KeSEMaT kembali menjadi pembicara, kali ini pada acara Webinar Nasional bertema Konversi Pemberdayaan dan Penanggulangan Alam yang diselenggarakan oleh Sakuntala, sebuah mahasiswa pecinta alam dari STIE Indonesia Jakarta yang sudah berdiri sejak 1977. (19-6-2024).
Acara ini dilaksanakan melalui Zoom Cloud Meetings. Sdr. Agape Lista Anthoni (Presiden) selaku pembicara dari KeSEMaT menyampaikan materi mengenai Peran Pemuda dalam Menjaga Kestabilan dan Pemberdayaan Lingkungan Hidup.
Presiden memaparkan materi mengenai:
-
- Konservasi dan pengenalan ekosistem mangrove.
- Tantangan dalam menjaga eksistensi dan potensi ekosistem mangrove dari sisi ekonomi, ekologi, dan sosial.
- Pengalaman KeSEMaT dalam upaya konservasi sejak tahun 2001 hingga saat ini.
- Strategi pengelolaan sumber daya mangrove yang berkelanjutan.
Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan aktif bertanya. Hal ini dibuktikan dengan pertanyaan mengenai penyebab bibit mangrove mudah mati saat ditanam di daerah berombak besar dan upaya pencegahan dampak tumpahan minyak terhadap kesehatan ekosistem mangrove.
“Mangrove sejatinya merupakan tumbuhan yang hidup di daerah terlindung sehingga apabila ditanam di daerah berhadapan langsung dengan laut lepas berombak besar, pasti akan mati,” kata Sdr. Agape. “Pencegahan dampak tumpahan minya dapat dilakukan dengan pemeliharaan infrastruktur pelayaran untuk mencegah kebocoran dan penerapan bioremediasi menggunakan mikroorganisme untuk mengurai minyak,” jelasnya lebih lanjut.
Webinar nasional ini diikuti oleh kurang lebih 60 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 – 11.35 WIB ini berjalan dengan baik dan lancar yang diakhiri dengan pemberian sertifikat dan foto bersama. (ALA/AP/ADM).