Mangrove Coffee
KeSEMaT dan PT Indonesia Power kembali berkolaborasi dalam hal pengembangan produk-produk olahan mangrove bukan kayu. Setelah sukses mendirikan Bina Citra Karya Wanita dan Srikandi Pantura di tahun 2012, yang masing-masing adalah warga binaan pengolah aneka jajanan dan batik mangrove, kali ini, di tahun 2021, kami sepakat mendirikan Arjuna Berdikari, warga binaan baru yang mengolah kopi mangrove. (6/8/21).
Acara peresmiannya diadakan di kediaman Bpk. Ferry Agung Istiasmara, selaku koordinator Arjuna Berdikari. Mulai dari pagi, yaitu pukul 08.00 WIB hingga siang hari, kami sempat berdiskusi mengenai kopi mangrove, sebelum akhirnya pada pukul 11.09 WIB Arjuna Berdikari resmi berdiri.
Dengan berdirinya Arjuna Berdikari, maka hingga tahun 2021 ini, kami secara resmi telah memiliki tiga warga binaan, yaitu Bina Citra Karya Wanita, Srikandi Pantura (yang terdiri dari Ibu-ibu warga pesisir) dan Arjuna Berdikari (yang terdiri dari Bapak-bapak warga pesisir), yang masing-masing mengolah jajanan, batik dan kopi mangrove.
Kopi mangrove kami ini, kami pasarkan secara daring dan luring dengan merek Kopi Mangrove Arjuna, yang semoga dapat diterima oleh masyarakat luas. Kami juga telah menyiapkan mengurus SPP-IRT kopi mangrove agar segera dapat dipasarkan. SPP-IRT ini penting sekali, dimana menjelaskan kepada konsumen bahwa Kopi Mangrove Arjuna ini, aman dikonsumsi.
Bpk. Lurah yang juga hadir pada kesempatan ini mengatakan bahwa dirinya bangga memiliki warga yang dapat mengolah buah mangrove secara ekonomi untuk meningkatkan mata pencaharian.
Dengan konsep budi daya, hasil olahan kopi mangrove yang diambil dari buah mangrove yang matang, tidak akan merusak mangrove, justru dapat melestarikannya hingga mampu menambah penghasilan warga di Mangunharjo.
Bpk. Ferry menceritakan bahwa dirinya sudah mengkonsumi kurang lebih lima tahun kopi mangrove ini. Menurutnya, produk ini aman konsumsi bahkan dapat meningkatkan stamina. Dengan bekerja sama dengan KeSEMaT, yang akan meneliti kandungannya, dia berharap pemasarannya akan lebih dapat menjangkau banyak orang.
Kedepan, KeSEMaT juga sudah memproyeksikan Arjuna Berdikari menjadi trainer mangrove yang baru, yang akan bergabung dengan Srikandi Pantura dan Bina Citra Karya Wanita untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai olahan kopi mangrove di seluruh pesisir Indonesia.
Setelah didirikan, sudah ada permintaan dari beberapa dinas bahkan kementerian yang tertarik untuk mengundang kami sebagai trainer pengolahan kopi mangrove. Jadwal terdekat adalah ke Demak, untuk memberikan pelatihan kopi mangrove di Kampung KB atas undangan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Demak.
Kedepan, Sentra Kopi Mangrove Semarang (SKMS) harapannya juga dapat berdiri, seperti Sentra Jajanan Mangrove Semarang dan Sentra Batik Mangrove Semarang, yang telah berdiri di Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng) di tahun 2020, yang diawali dengan pendirian dua warga binaan KeSEMaT, yaitu Bina Citra Karya Wanita dan Srikandi Pantura di tahun 2012. (ADM).