Product and Service
Produk dan jasa mangrove kami bertujuan untuk membantu para penggiat mangrove di Indonesia dan dunia, dalam rangka kampanye dan penyelamatan ekosistem mangrove di bumi.
Kami mendirikan perusahaan mangrove bernama KeMANGI yang bergerak dalam bidang jasa dan produk mangrove, seperti konsultan, pelatihan, wisata, bibit, suvenir, kaos, batik, kopi, tepung, jajanan dan desain mangrove. Khusus produk, semua produk mangrove kami adalah non kayu. KeMANGI juga mengerjakan proyek rehabilitasi mangrove di Indonesia dengan skema Adopsi Mangrove.
Adopsi Mangrove (AM) adalah program Corporate Social Responsibility (CSR) dari KeMANGI yang bertujuan membantu individu, lembaga dan masyarakat yang ingin melakukan upaya rehabilitasi mangrove dengan cara menanam dan memantau, namun terkendala oleh waktu, situasi dan kondisi.
Kami juga mewadahi para mangrover dalam komunitas relawan mangrove KeMANGTEER yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menuangkan semangat konservasi mangrovenya dalam rangka menyelamatkan mangrove di kota mereka masing-masing.
Kami juga memiliki alumni yang membentuk IKAMaT, sebuah yayasan yang juga bekerja membantu kami dalam melayani mangrove dan masyarakat dengan program pengabdian masyarakatnya yang melibatkan banyak masyarakat dan stake holder mangrove lainnya.
IKAMaT memiliki unit bisnis utama bernama Mangrove Tag yang merupakan platform penebusan jejak emisi karbon di bumi dengan cara pendampingan penanaman dan pemantauan mangrove, yang dilakukan dengan tiga skema, yaitu Tebus Karbon, Adopsi Mangrove dan Tanam Pantau.
Bersama dengan relawan mangrove kami KeMaNGTEER, IKAMaT, KeMANGI dan Keluarga Alumni KeSEMaT (KeAMaT), kami membuka diri untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka membangun kembali mangrove di Indonesia bahkan dunia demi masa depan yang lebih baik.
Kami yakin, bahwa mangrove adalah SDA berjuta manfaat. Dengan mengetahui fungsi dan manfaatnya dengan baik, maka pemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat akan dapat berjalan lebih optimal.
Hal ini, juga sebagai sebuah usaha agar tidak ada lagi kasus-kasus penebangan mangrove yang merugikan bagi bumi. Mangrove dipetik, dimanfaatkan seperlunya dan bukan ditebang sembarangan, demi eksploitasi untuk memperkaya diri. (ADM).