SMC Jateng
Semarang Mangrove Center (SMC) Jawa Tengah (Jateng) merupakan lokasi pengembangan warga binaan KeSEMaT yang terletak di Mangkang Wetan dan Mangunharjo, Semarang. Kawasan ini, sejak tahun 2012 sudah dikembangkan oleh KeSEMaT dengan dua produk mangrove andalannya, yaitu Batik Mangrove dan Jajanan Mangrove. Pada tahun 2021, KeSEMaT bahkan menambah satu lagi produk mangrovenya, yaitu Kopi Mangrove dengan membentuk warga binaan baru.

Ketiga produk olahan mangrove dari KeSEMaT ini diwadahi dalam sebuah sentra yang bernama Sentra Produk Olahan Mangrove (SPOM) Semarang.

Di kawasan SMC Jateng terdapat banyak objek wisata mangrove yang dapat dikunjungi. Selain dapat melihat kelompok ibu-ibu pengrajin batik dan pembuat kuliner mangrove, juga bapak-bapak pengolah kopi mangrove, terdapat wisata perahu tempat pengunjung SMC menikmati keindahan kawasan hutan mangrove yang dikelola oleh IKAMaT dan Kelompok Ngebruk Lestari (KENARI).

Pemberdayaan Kelompok Nelayan dan Istri-Istri Nelayan
Kebun pembibitan berbagai jenis mangrove juga terdapat di kawasan ini. Apabila batik dan jajanan mangrove dikelola oleh ibu-ibu, maka kebun pembibitan mangrove ini dikelola dengan baik oleh bapak-bapak kelompok tani mangrove setempat, yang berprofesi sebagai nelayan.

Kedepan, SMC Jateng direncanakan akan dilengkapi dengan banyak fasilitas ekowisata mangrove, seperti gapura, gardu pandang, penambahan gazebo, papan nama spesies, perpustakaan di tengah mangrove, pusat oleh-oleh mangrove, perahu dan fasilitas penunjang ekowisata mangrove lainnya.

Pemberdayaan Kelompok Pemuda
Dengan tujuan untuk memberdayakan kelompok pemuda di SMC Jateng, rencana jangka panjang KeSEMaT yang bekerja sama dengan MANGROVEMAGZ dan mitra kerja teknologi informasinya yang lain, adalah akan memberikan pelatihan jurnalisme warga dan website desa, sekaligus membentuk kelompok pemudanya.

Hal ini dilakukan untuk memandirikan warga desanya, mulai dari tingkat pemuda hingga dewasa agar dapat berdikari dalam membudidayakan mangrovenya serta memasarkan produknya.

Tak hanya itu, pelatihan sablon kaos dan suvenir khas mangrove serta pemasaran produk olahan mangrove juga direncanakan akan terus dilakukan, yang melibatkan kalangan pemerintah, LSM juga swasta agar semakin banyak lagi pihak yang terlibat dalam pengembangan SMC Jateng. (ADM).