Benar. Kami juga merintis hadirnya SJMS. SJMS adalah Sentra Jajanan Mangrove Semarang. Berlokasi di Mangkang Wetan, Semarang KeSEMaT telah melaksanakan berbagai program pelatihan, pembinaan dan pendampingan kepada dua kelompok perempuan di kelurahan tersebut.
Bekerja sama dengan Dosen Teknologi Pangan dari Universitas Tujuh Belas Agustus, Semarang dan PT. Indonesia Power Jakarta dan Semarang, implementasi proyek telah dilakukan mulai pertengahan 2012 sampai satu tahun ke depan.
Beberapa hal yang telah coba dilakukan di Mangkang Wetan adalah melatih keterampilan pengolahan jajanan berbahan dasar mangrove, seperti kue lumpur, cake, stik, kerupuk dan jenis makanan lainnya.
Tak hanya itu, KeSEMaT dan IKAMaT juga memberikan pelatihan tentang cara pengolahan dan pemasaran yang baik dan benar, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Provinsi Jawa Tengah.
Distribusi dan pemasaran Jajanan Mangrove akan dilakukan oleh KeSEMaT yang dibantu oleh CV. KeMANGI, dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses distribusi sehingga bisa menjangkau ke seluruh kota dan daerah-daerah pesisir di Indonesia, bahkan beberapa negara asia.
Hasil yang diharapkan dari program ini adalah mampu menumbuhkan peran serta warga pesisir Mangkang Wetan, dalam usahanya membudidayakan mangrove sehingga bisa meningkatkan taraf penghidupan mereka.
Mas Bamat, Mbak Jamat dan Mbah Sumat
Selanjutnya, dalam rangka diversifikasi produk-produk mangrovenya, pada tanggal 27 September 2017, KeSEMaT resmi meluncurkan tiga produk industri mangrove kreatifnya yang baru, yaitu Mbak Jamat, Mas Bamat dan Mbah Sumat, yang masing-masing adalah kuliner, batik dan suvenir mangrove.
Mbak Jamat, Mas Bamat dan Mbah Sumat, masing-masing adalah label jajanan, batik dan suvenir mangrove KeSEMaT yang baru. Diusung dengan konsep yang berbeda, tiga produk ini akan membuat konsumen kami lebih punya banyak pilihan, sekaligus akan melengkapi beberapa produk industri mangrove kreatif lainnya, yang sudah dikembangkan sebelumnya.