Sampai dengan tahun 2021, warga binaan KeSEMaT sudah berjumlah empat kelompok, yang terbagi menjadi dua kelompok ibu-ibu pengolah jajanan mangrove (Mbak Jamat): Bina Citra Karya Wanita dan Bina Karya Sejahtera, satu kelompok pengrajin batik mangrove (Mas Bamat): Srikandi Pantura dan satu kelompok pengolah kopi mangrove (Pak Komat): Arjuna Berdikari.
Bersama yayasan mangrove kami, yaitu IKAMaT, kami membantu IKAMaT dalam menginisiasi tiga kelompok tani pembibitan mangrove: Marina Jaya Tani, Mekarsari dan Taruna Tani di kawasan Bandara Ahmad Yani, Semarang.
Lokasi warga binaan KeSEMaT terdapat di wilayah Mangkang Wetan dan Mangunharjo, Semarang.
Kami juga berkerja sama dengan PT Indonesia Power Semarang sedang mencoba menginisiasi hadirnya Kampung Batik Mangrove Semarang (KBMS) dan Sentra Jajanan Mangrove Semarang (SJMS), yang dibantu oleh warga Mangkang Wetan dan Mangunharjo, Semarang.
Tak hanya di Semarang saja, dalam rangka mengimplementasikan program pengabdian masyarakat, maka KeSEMaT bergerak bersama dengan IKAMaT, KeMANGI, KeAMaT dan KeMANGTEER, juga menginisiasi program-program pemberdayaan masyarakat pesisir di Indonesia.
Sejarah Warga Binaan KeSEMaT
Pada tahun 2012, KeSEMaT bersama Alumni KeSEMaT (AMAT) telah membina dua kelompok masyarakat di Mangkang Wetan, Semarang, untuk mengembangkan usaha kecil batik mangrove dan jajanan mangrove.
Mangkang Wetan, Semarang merupakan wilayah pesisir yang memiliki sumber daya alam yang dapat digali potensinya, untuk dikembangkan menjadi KBMS dan SJMS.
Dengan bantuan pendanaan dari PT Indonesia Power Jakarta dan Semarang, maka program pengabdian masyarakat ini, berjalan hingga pertengahan tahun 2013 dan berhasil dikembangkan hingga saat ini.
Dalam implementasi program SJMS dan KBMS ini, KeSEMaT juga dibantu oleh KeMANGI, KeAMaT dan KeMANGTEER sehingga diharapkan dapat menjangkau masyarakat dan jaringan yang lebih luas lagi, untuk memasyarakatkan fungsi dan manfaat mangrove kepada warga pesisir di seluruh Indonesia.
Sejarah Warga Binaan IKAMaT
Pada tahun 2014, KeSEMaT membantu IKAMaT dan PT Phapros Tbk., dalam menginisiasi hadirnya tiga kelompok tani mangrove di Tawang Mas, Semarang. Perkembangan positif diperlihatkan oleh kelompok tani tersebut, setelah mendapatkan pengarahan teknik pembibitan mangrove dalam kegiatan Workshop Pembibitan Mangrove.
Daerah tersebut, kini sudah memiliki tiga kelompok tani mangrove. Kelompok tani mangrove tersebut adalah Marina Jaya Tani, Mekarsari, dan Taruna Tani yang di tahun 2015 melebur menjadi satu kelompok tani, yaitu Mekar Tani Lindung.
Kelompok tani mangrove yang terbentuk ini, memulai program pembibitan mangrove di bulan April 2014. Ketiga kelompok tani tersebut merupakan hasil inisiasi PT Phapros Tbk dan IKAMaT dalam mengelola ekosistem mangrove di Kota Semarang.
Semoga saja, dengan terbentuknya warga binaan ini, maka mangrove di pesisir Semarang dan Indonesia, secara perlahan bisa diselamatkan, demi masa depan yang lebih baik. (ADM).